Banyak Makan Tapi Berat Badan Turun? Bisa Jadi Kena Hipertirod, Simak Ciri-cirinya

METRONESIA.ID, GAYA HIDUP - Penyakit hipertiroid disebabkan oleh produksi hormon tiroid yang berlebih hingga menyebabkan metabolisme seseorang terganggu.

Sebagai informasi, kelenjar tiroid terdapat di depan leher. Kelenjar ini mendapat sinyal dari kelenjar hipofisis yang ada di otak untuk mengatur metabolisme tubuh.

Apabila hormon tiroid berlebih, maka metabolisme berlangsung cepat dan hormon hipofisis yang ada di otak menjadi tidak berfungsi karena menganggap kelenjar tiroid bisa berfungsi dengan sendirinya.

Baca Juga: Fakta-fakta Senam Perut, Nomor 1 Cuma Mitos!

Lantas bagaimana ciri-ciri seseorang terkena hipertiroid? Simak ulasan berikut.

Berat Badan Turun Drastis dalam Waktu yang Singkat

Seringkali penderita hipertiroid mengeluhkan berkurangnya berat badan hanya dalam beberapa bulan saja. Masalahnya, pengurangan berat badan tersebut diiringi dengan nafsu makan yang meningkat.

Hal ini terjadi karena kelenjar tiroid yang mengeluarkan tiroid berlebih sehingga metabolisme terjadi dengan cepat dan tidak beraturan. Maka dari itu, penderita sering merasa lapar dan sering buang air besar.

Baca Juga: Jangan Tiru Sembarangan, Yuk Kenali Bahaya Senam Perut yang Viral di Media Sosial

Hawa Panas bahkan Saat Suhu Dingin

Masih seputar metabolisme, penderita hipertiroid juga merasakan detak jantung yang cepat. Oleh karena itu, mudah keringatan dan kepanasan.

Detak jantung pun berdetak seperti orang yang sudah melakukan lari marathon, padahal tidak melakukan kegiatan yang berat. Pernapasan juga menjadi lebih berat dan gampang tersengkal-sengkal.

Tangan dan Kaki Gemetar

Ciri berikutnya yaitu tangan dan kaki mudah tremor saat melakukan aktivitas. Baik aktivitas ringan maupun berat.

Baca Juga: Tips Makan Gorengan Saat Diet, Cocok untuk Pejuang Defisit Kalori!