Bocah 12 Tahun di Kabupaten Bekasi Nyaris Jadi Korban Penculikan

METRONESIA.ID, KABUPATEN BEKASI - Bocah laki-laki berusia 12 tahun di Kabupaten Bekasi nyaris menjadi korban penculikan saat berangkat ke sekolah pada Sabtu (28/01) pagi kemarin.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Fatahillah, tepatnya di depan PT Waskita Karya Beton Precast, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Kejadian itu bermula saat bocah berusia 12 tahun yang diketahui berinisial RAP ini hendak menuju sekolahnya di bilangan Jalan Raya Fatahillah, Kampung Ketapang, Desa Kalijaya.

Tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor mencegat langkahnya untuk kemudian akan diajak pergi. Pria itu mengaku suruhan dari sayang ayah RAP.

Baca Juga: Sugity Creatives Canangkan Inisiasi Ruang Literasi Anak Usia Dini

"Pagi tadi anak saya berangkat sekolah jalan sendirian, tahu-tahu ada laki-laki bawa motor berhenti, terus bilang ayo ikut ke asrama disuruh ayah," tutur Lina Marlina, ibu dari RAP ketika dikonfirmasi, Sabtu malam.

Namun, RAP yang duduk di kelas IV sekolah dasar tersebut menolak ajakan sang pria misterius itu lantaran tahu orang tuanya ada di rumah.

"Anak saya bilang ayah saya tidur di rumah. Enggak lama kemudian dari belakang ada orang bawa motor vario warna merah yang klaksonin, terus orang itu kabur," ujar Lina.

Usai pria itu pergi, menurut Lina berdasarkan pengakuan putranya, pengendara yang sempat mengklakson itu meminta putranya untuk langsung masuk ke sekolah.

Baca Juga: Innalillahi, Kemen PPPA Catat 17 Anak Meninggal Dunia Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan

"Habis itu pengendara motor yang di belakang itu tanya ke anak saya, ada apa? enggak diapa-apain? sama anak saya dijawab mau diajak," kata Lina.

Menurut keterangan RAP, ciri-ciri pria yang diduga akan menculiknya, yakni mengendarai sebuah sepeda motor jenis bebek warna biru, berambut panjang, mengenakan kaos warna biru, dan celana pendek.

Mendengar cerita putranya itu, Lina sebagai orang tua merasa khawatir dan takut jika benar pria tersebut akan menculik putranya.

Terlebih saat ini marak terjadinya aksi penculikan anak.