Nyumarno Beberkan Penyebab Maraknya Kasus Pembuangan Bayi di Kabupaten Bekasi

METRONESIA.ID, KABUPATEN BEKASI - Maraknya kasus orang tua yang membuang bayinya menunjukkan fenomena banyak kelahiran bayi yang tidak diinginkan atau unexpected children.

Kasus pembuangan bayi akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi, sedikitnya ada enam penemuan bayi yang ditemukan masyarakat dalam kurun waktu satu bulan.

Nyumarno selaku Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi menuturkan, maraknya kasus penemuan bayi yang terjadi dalam sebulan terkahir ini meliputi banyak faktor yang mempengaruhi.

"Banyaknya kasus kehamilan yang tidak diinginkan maka hal hal tersebut seringkali terjadi, misalnya hasil perselingkuhan," tutur Nyumarno ketika dikonfirmasi Metronesia, Rabu (31/05).

Baca Juga: Fenomena Marak Pembuangan Bayi di Kabupaten Bekasi, Begini Pandangan Kriminolog UI

Faktor ketidaksiapan secara psikologis untuk menanggung beban yang mungkin akan berdampak pada pandangan sosial, membuat si pelaku akhirnya mengambil jalan pintas dengan membuang bayi tersebut.

"Anak-anak yang belum siap menikah tapi sudah hamil terlebih dahulu," katanya

Kemudian fenomena seks bebas yang seringkali menjadi penyebab terjadinya seperti kasus-kasus yang belakangan ini sering terjadi.

Menurut, Nyumarno ini bukan termasuk gangguan psikologis tetapi dampak dari apa yang dilakukan oleh si pelaku yang akhirnya menyebabkan hal tersebut.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Darurat Kasus Pembuangan Bayi

"Sekarang seks bebas udah gak memandang usia, bukan lagi para remaja, tapi di kalangan orang-orang dewasa juga sudah banyak," ungkapnya.

Selain itu, faktor pernikahan anak usia dini juga disebutkan menjadi penyebab terjadinya tindakan berdosa yakni melakukan pembuangan bayi.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk saling menjaga diri dan martabat sesama agar tidak terjadi lagi kejadian serupa.

"Jangan memulai sesuatu yang dilarang oleh agama, karena jika terjadi bukan hanya sanksi dari sudut pandang agama yang dilihat, tetapi sanksi sosial juga didapat," imbuhnya.