Disperkimtan Kabupaten Bekasi Ungkap Kondisi Sungai Cipamingkis Kritis

- Rabu, 24 Mei 2023 | 16:27 WIB
Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir Saat Melihat Kondisi Bantaran Sungai Cipamingkis Pasca Longsor, Rabu (24/05). (Risky Agustian Pangestu/MetroNesia )
Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir Saat Melihat Kondisi Bantaran Sungai Cipamingkis Pasca Longsor, Rabu (24/05). (Risky Agustian Pangestu/MetroNesia )

METRONESIA.ID, KABUPATEN BEKASI - Kondisi Sungai Cipamingkis di Desa Sirnajati, Kabupaten Bekasi saat ini sudah mengalami kondisi kritis.

Hal ini berdasarkan pantauan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi meninjau rumah warga terdampak longsor di bantaran Sungai Cipamingkis, Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah pada Rabu (24/05).

"Saya sekarang berada di Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah meninjau tanggul Sungai Cipamingkis yang tergerus air atau sudah longsor dan melihat rumah yang terkena dampak dari gerusan air sungai,” kata Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir.

Chaidir menjelaskan, status keberadaan pemukiman warga di bantaran sungai Sungai Cipamingkis ini merupakan kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

Baca Juga: Luapan Sungai Kaliulu Rendam 130 Rumah Warga di Tanjungsari dan Karangraharja Kabupaten Bekasi

"Yang pertama dapat disampaikan Sungai Cipamingkis ini kewenangannya BBWS," katanya.

Pihaknya bersama pemerintah daerah akan terus melakukan koordinasi untuk menyampaikan kondisi riil di lapangan bahwa Sungai Cipamingkis kondisinya sudah kritis.

"Kami pemerintah daerah akan coba berkoordinasi untuk menyampaikan informasi kondisi riil sungai Cipamingkis yang ada di Desa Sirnajati," katanya.

Chaidir menerangkan, maksud tujuan dari peninjauan ini merupakan bentuk upaya melakukan penyampaian kepada BBWS melihat kondisi pemukiman warga yang berada di bantaran sungai sudah memprihatinkan.

Baca Juga: Bertemu Wali Kota Buk-gu, Dani Ramdan Tawarkan Peluang Investasi di Kabupaten Bekasi

"Mudah-mudahan dengan menyampaikan informasi ini ada tindak lanjut dari BBWS kaitan dengan penanganan longsor," ujarnya.

"Karena jika tidak ditangani longsornya, akan terus menggerus tanah warga otomatis akan terdampak ke bangunan-bangunan warga yang di atasnya," terangnya.

Chaidir mengaku akan terus berupaya membenahi persoalan tersebut dengan cara berkirim surat ke BBWS agar dilakukannya penanganan akibat imbas kikisan air sungai agar tidak terus menerus menggerus pemukiman warga.

"Dengan upaya kita berkirim surat ke BBWS minimal ada penanganan atau progres kaitannya dengan pencegahan supaya tidak meluas longsor imbas dari Sungai Citarum," terangnya.

Halaman:

Editor: Indra Wahyu Saputro

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kabupaten Bekasi Darurat Kasus Pembuangan Bayi

Selasa, 30 Mei 2023 | 08:49 WIB

KONI Kota Solok Berguru ke Kabupaten Bekasi

Minggu, 28 Mei 2023 | 04:23 WIB
X