METRONESIA.ID, KABUPATEN BEKASI - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan tengah mendorong pengelolaan sampah organik, kali ini Pemerintah Kabupaten Bekasi ingin mengadopsi teknik pengolahan sampah organik yang diterapkan oleh Sekolah Pengelolaan Sampah atau SPenSa Kelurahan Margajaya di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Seperti diketahui, Dani Ramdan meninjau langsung pengelolaan sampah organik di SPenSa saat kegiatan studi tiru, Sabtu (20/05). Ia menilai, cara pengolahan sampah organik yang diterapkan Spensa terbilang mudah untuk ditiru.
"Dari berbagai cara yang kami pelajari, mungkin hasil studi tiru kemarin paling mudah. Tidak perlu alat tambahan, hanya menyediakan bak, tinggalkan saja dua bulan jadi kompos. Sangat mudah kita tiru," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan kepada wartawan, Senin (22/05).
Dani mengatakan, dari hasil studi tiru itu menunjukkan pengelolaan sampah organik bisa dilakukan di rumah.
"Kita belajar bahwa ternyata sampah organik itu bisa diolah di rumah, bahkan menjadi berguna. Ada yang jadi kompos dan ada yang jadi (pakan) maggot atau larva yang bisa untuk pakan ternak, dengan teknik sangat mudah," ujarnya.
Ia menuturkan, uji coba pengolahan sampah organik ini akan dimulai di rumah dinas bupati dan kantor instansi pemerintah.
"Langsung saya instruksikan. Pertama, dimulai dari rumah dinas saya sendiri dan Kompleks Perkantoran Pemkab Bekasi,” kata dia.
Baca Juga: Tim Biawak DLH Kabupaten Bekasi Angkut 4 Ton Sampah dari Saluran Irigasi di Kampung Pisangan
Ia menerangkan, nantinya sampah organik diminta dipisahkan dari jenis sampah lainnya. Kemudian disiapkan fasilitas untuk pengolahan. Ia berharap pengelolaan sampah juga dapat diterapkan di lingkungan sekolah.
Orang nomor satu di Kabupaten Bekasi ini menyampaikan, Pemkab Bekasi akan segera mencoba mengimplementasikan teknik dan cara pengelolaan sampah organik dengan mengambil beberapa sampel yang akan dijadikan pilot project untuk pengelolaan sampah organik di Kabupaten Bekasi.
"Iya tadi saya instruksikan pertama dimulai dari rumah dinas saya sendiri dan di Kantor Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi. Nanti sampah organiknya harus sudah di split dan dibuat fasilitas seperti ini," katanya.
"Dan yang kedua, saya mengajak Kadisdik, jadi di sekolah terpilih nanti juga menerapkan, tetapi targetnya semua sekolah bisa melakukan pemilahan sekaligus untuk praktek anak-anaknya juga," jelasnya.
Artikel Terkait
Daesung BIGBANG Sebut Taeyang Sebagai Awalan yang Baik, Ini Alasannya
Taeyang BIGBANG Nyanyikan Seed di Hadapan Istri dan Sahabatnya Pada Documentary Film Part 3
Persona 2 yang Dibintangi Mendiang Sulli Dikabarkan akan Rilis, Ini Tanggapan Netflix
Karina AESPA Kembali Ubah Warna Rambutnya Jadi Hitam
Pemerintah Kabupaten Bekasi Dukung Ambisi Hattrick Jawa Barat di Gelaran PON