Pemkab Bekasi Pantau Kestabilan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan dan Idul Fitri

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 18:00 WIB
Pemerintah Kabupaten Bekasi Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan dan Idul Fitri. (Ilustrasi/Pixabay)
Pemerintah Kabupaten Bekasi Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan dan Idul Fitri. (Ilustrasi/Pixabay)

METRONESIA.ID, KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mengantisipasi kestabilan harga komonditi bahan pokok menjelang Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri.

Upaya ini terkhusus untuk menjaga adanya inflasi stok kebutuhan pangan tetap aman terlebih memastikan neraca pasokan pangan masyarakat tercukupi.

Setiap waktunya ketersediaan masyarakat akan kebutuhan bahan pangan menjelang puasa biasanya akan lebih tajam, akan tetapi saat ini stok pangan berkurang.

Hal ini lantaran imbas cuaca ekstrem yang sebelumnya menerjang lahan pertanian masyarakat hingga mengakibatkan gagal panen.

Baca Juga: Ngalap Berkah Ramadan, DPC PDI Perjuangan Kota Depok Berbagi Takjil Hingga Ratusan Ribu Sembako

“Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Pak Gubernur mewanti-wanti agar para kepala daerah mencermati neraca pangan di daerahnya masing-masing,” tutur Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan usai menghadiri kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jawa Barat, Sabtu (18/03).

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menginisasi petemuan lintas wilayah ini.

Sebanyak 27 Kepala Daerah dari Kabupaten/Kota se-Jawa Barat turut menghadiri komunikasi dan kordinasi melalui Forum Koordinasi Pembangunan Daerah (Kopdar) Jawa Barat 2022.

Orang nomor satu di Kabupaten Bekasi ini menerangkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi terus meningkatkan di sektor pertanian. Ini demi memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami berbagai sayur mayur.

Baca Juga: Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok, Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Minta Masyarakat Tak Panic Buying

Hal ini lanjut, Dani Ramdan merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan dan cadangan pangan di Kabupaten Bekasi.

“Kebijakan mengenai pemanfaatan lahan tidur akan terus dijalankan, dan mendorong lahan-lahan yang tidak produktif ini bisa dimanfaatkan menjadi urban farming,” terangnya.

Selain untuk menyeimbangkan supply dan demand, pria berkarismatik berkacamata ini mengungkapkan, biaya ongkos nantinya mulai dari pengangkutan akan disubsidi oleh pemerintah daerah dengan menggunakan anggaran dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya pengendalian inflasi.

Baca Juga: Ngalap Berkah Ramadan, DPC PDI Perjuangan Kota Depok Berbagi Takjil Hingga Ratusan Ribu Sembako

Halaman:

Editor: Indra Wahyu Saputro

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X