Revitalisasi Pasar di Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad Siap Lobi Mendag RI

METRONESIA.ID, KABUPATEN BEKASI - Anggota DPR RI Daeng Muhammad dari Fraksi siap melobi Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan untuk merevitalisasi pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bekasi.

Hal ini disampaikan Daeng Muhammad usai mendengarkan paparan prioritas pembangunan 2024 Kabupaten Bekasi yang disampaikan oleh Pejabat Bupati Dani Ramdan di Hotel Holiday Inn, Cikarang Jababeka pada Rabu (15/03) malam.

Sekedar informasi, Daeng Muhammad merupakan anggota DPR RI duduk di Komisi VI DPR RI dengan lingkup tugas di bidang industri, investasi, dan persaingan usaha.

"Saya duduk di Komisi VI dan Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan) adalah ketua umum (PAN) saya, masa sih saya tidak bisa melobi," tutur Daeng Muhammad kepada wartawan.

Baca Juga: Lindungi Nasib Pedagang, Pemkab Bekasi Libatkan Datun Kejari Soal Permasalahan Pasar Induk Cibitung

Pertemuan ini menjadi pondasi dasar terjadinya akselerasi dan percepatan pembangunan di Kabupaten Bekasi pada 2024 mendatang.

"Selain pasar, salah satu persoalan lain adalah banjir. Perlu normalisasi terhadap sungai-sungai, adanya pengerukan terhadap sedimentasi sungai, pengelolaan sampah dengan teknologi modern, sehingga tidak muncul persoalan-persoalan yang sifatnya terus terjadi," papar Daeng Muhammad.

Ia pun berharap pertemuan ini jadi momentum melakukan perbaikan dan menjalin kolaborasi yang baik untuk membangun Kabupaten Bekasi semakin berkembang di masa mendatang.

"Mudah-mudahan ini menjadi momentum batu loncatan kita untuk melakukan perbaikan terhadap bagaimana sistem kinerja birokrasi kita, guna berkesinambungan, solid terhadap eksekutif dan legislatif," tandasnya.

Baca Juga: Pembangunan Pasar dan Sentra Agribisnis Sindangmulya Rampung Awal Desember

Sementara Pejabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam paparannya mengatakan, pemerintah daerah mengusulkan penataanpasar agar terlihat rapih di segala sisi, yang kemudian mampu memicu pergerakan roda ekonomi para pedagang.

Pasar yang akan diajukan yakni, Pasar Kedunggede, Pasar Tarumajaya, Pertokoan Cikarang, Pasar Lemahabang, dan Pasar Setu.

"Total ada 12 pasar hampir tidak ada yang bagus, setidaknya Pasar Induk Cibitung bisa menjadi contoh penataan yang baik. Mudah-mudahan ada rezeki karena mengandalkan APBD sangat terbatas," tandas Dani Ramdan. ***